Rindu Pada Sang Kyai
Saya datang malam ini dalam sebuah mimpi. . .
Entah kenapa anda yang dulu pernah sangat kuhormati
Tapi pernah sangat kubenci atau jangan-jangan hanya sekedar ‘takut’ karena satu dua hal yang ku tak tahu pasti apa artinya,
Tapi malam ini ku merindukanmu
Sangat rindu. . .
Kadang kau tampil sangat mempesona dengan wibawamu
Tapi kadang kau membuatku sangat menakutimu
Bahkan ketika batuk pun serasa petir bagi kami
Aku malu pak Kyai. . .
Aku malu karena pernah sempat ‘membencimu’ atau hanya sekedar menakutimu
Karena sebenarnya kuyakin kau tak pernah membenciku atau mambuat aku membencimu
Mungkin karena aku saja yang belum bisa memahami apa maksud kata-katamu karena kedangkalan akalku atau dorongan amarahku
Tapi yang tak bisa kulupakan kenangan bersamamu
Saat-saat indah menelusuri lantunan bait Umriti
Dan membincang kerumitan matan amtsilah tasrifiyah
Kadang juga kita bersenda gurau saat ‘ngamplas’ kayu bersama-sama
Terima kasih Pak Kyai
Atas segala Ilmu yang pernah kucucrup darimu
Yang sebagian masih belum kumengerti sampai saat ini
Dan juga aku mohon maaf dengan segala kesalahan, kekhilafan dan ‘kemarahan’ku padamu selama ini...
Yang pasti aku akan selalu yakin
Bahwa semua ilmu, nasehat-nasehat dan juga ‘kemarahan’mu selama ini adalah sebuah mutiara khikmah kehidupan
Yang bisa membawaku kedalam sebuah mozaik kedalaman ilmu-mu...
Salam ta’dzim dari santrimu...
Category : Kreatifitas , Puisi
0 komentar