PMII CABANG KOTA SALATIGA
|
5:49 PM
|
0
komentar
Resensi oleh:bogisubasti
House Of Glass / Rumah Kaca Karya Pramoedya Ananta Tour merupakan novel yang muncul dari pembacaan realita maupun sejarah yang kuat, novel ini adalah salah satu dari karya Pram diantara roman empat jilid lainnya /
tetralogi. Sebuah novel kepahlawanan, gairah, dan pengkhianatan,dan memberikan kesimpulan yang spektakuler untuk sebuah literatur yang hebat sebagai salah satu
karya besar sastra modern. Pada awal Novel Rumah Kaca ini,Dikisahkan
Minke,sebagai penulis dan pemimpin gerakan , kini dipenjara - dan narasi telah beralih ke Pangemanann, mantan polisi, orang pribumi yang mempunyai tugas memata-matai dan melaporkan mereka yang melanjutkan perjuangan kemerdekaan . Namun pemburu menjadi yang diburu.
Pangemanann adalah korban dari hati nurani sendiri dan telah datang untuk mengagumi musuhnya. Ia harus memutuskan apakah hukum ini adalah untuk menjaga hak-hak rakyat atau untuk mengontrol rakyat. Ia takut akan kehilangan posisinya, keluarganya, dan menghormati dirinya. Pangemanann ,terakhir melihat bahwa
lawan sebenarnya tidak Minke dan para pengikutnya, melainkan dinamika dan energi dari suatu masyarakat.
Novel ini sebenarnya ingin mengangkat realita, bahwa segala sesuatu yang dilakukan rakyat Indonesia ( digambarkan sebagai sosok Minke)
dimonitor oleh kolonialis (digambarkan sebagai sosok Pangemanann). Sosok Pangemanann digambarkan sebagai orang pribumi yang mengabdi ke kolonialis, alias tangan panjang mereka dalam rangka sebagai agen untuk mongontrol rakyat Indonesia.
Sekarang ini,di Indonesia banyak muncul tokoh mirip Pangemanann dengan berbagai wujud maupun kelompok. Wujud pengontrolan itu dapat
berupa tokoh, kebijakan, organisasi maupun kerjasama. Terimakasih semoga artikel / resensi singkat ini bermanfaat bagi kita.
House of Glass - Rumah Kaca Novel Karangan Pramoedya Ananta Toer Originally published in Shvoong:
http://id.shvoong.com/books/novel-novella/2101371-house-glass-rumah-kaca-novel/
Category
:
Metal bogis
,
Resensi Buku
0 komentar