PMII Gelar Aksi Menentang Pembangunan Pasar Rejosari Oleh Investor

PMII CABANG KOTA SALATIGA | 9:56 AM | 0 komentar



Sahabat-sahabati mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga pagi kemarin menggelar aksi damai. Aksi yang dilakukan oleh sekitar 100 orang ini digelar sebagai aksi solidaritas terhadap pedagang Pasar Rejosari (Pasar Sapi) Kota Salatiga yang akan digusur oleh Pemkot Salatiga. Pasar Rejosari merupakan sebuah pasar tradisional yang rencananya oleh Pemkot akan dirubah menjadi sebuah pasar modern. Pembangunannya pun akan dilakukan oleh swasta/ investor, bukan dengan dana dari APBD/APBN. Akibatnya, biaya sewa atau belinya nanti akan sangat mahal. Tentunya hal ini akan sangat memberatkan terhadap para pedagang pasar tradisional yang mayoritas adalah wong cilik. Selain itu, oleh investor pasar rejosari tersebut akan dibangun 3 lantai. Padahal kalau kita lihat selama ini banyak pasar yang mangkrak dan sepi di Kota Salatiga seperti Pasar Raya dan Pasar Jetis.
Aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dimulai dari Markas PMII Kota Salatiga. Kemudian masa melakukan orasi pertama di depan kampus IAIN Salatiga. Setelah itu masa bergerak ke Disperindagkop dan ditemui oleh kepala UMKM, yang mewakili kepala dinas yang pada saat tersebut sedang mengikuti diklat di Semarang. Setelah menyampaikan aspirasinya, mahasiswa kemudian bergerak ke Pemkot Kota Salatiga. Di Gedung Pemkot, mahasiswa ditemui oleh Asisten Walikota karena walikota Salatiga sedang ke BPK Semarang. Aksi ini berakhir pada pukul 12.30 WIB.
Para Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII Kota Salatiga tidak menolak akan adanya revitalisasi terhadap pasar rejosari. Akan tetapi yang kemudian menjadi tuntutan para mahasiswa adalah agar pembangunan tersebut dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak. Selain itu, mahasiswa juga menuntut pembangunan dilakukan dengan menggunakan dana dari APBN/APBD.

Category :

About PMII Salatiga :
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Situs Resmi PMII Cabang Kota Salatiga, Berjuang Untuk Rakyat.

0 komentar